Senin, 26 April 2010

KENIKMATAN TIADA TARA

ketrima um.undip 10 april 2010
lulus un 26 april 2010 .

makasih ya ALLAH engkau memberiku kenikmatan tiada tara .
dan , ya ALLAH apakah ini benar ?
bahagia diatas kesedihan orang lain ?
teman seperjuangan ada yang gak lulus .
memang semua manusia cuma bisa berharap tapi engkau yang benarbenar menentukan keadaan ini terjadi .

sebelumnya di semua berita dalam televisi , koran banyak memberitakan kelulusan menurun . sempat membuat down saya dan temanteman . semalam pun guling sana guling sini baru bisa tidur jam 3 pagi .
isu berbagai isu membuat kami merasa resah,gelisah .
baru tiba tepat pukul 14.00 semua murid sma 1 ungaran bertumpah ruah di halaman pagar sekolah, menanti kedatangan orang tua yang membawa amplop yang berisi tulisan yang bercetak tebal terketik dengan rapinya = LULUS !
semua menanti dengan tangisan haru yang tiada henti .
satupersatu orangtua murid keluar kemudian banyak teriakan aku lulus !
muridmurid pria sudah mempersiapkan cat semprot , yang tiada sabar untuk menyemprot semua murid yang lulus .
tanpa sadar , semua itu kebahagiaan sesaat , terakhir kalinya muridmurid memakai putih abuabu . disisi lain sayang , teman seperjuangan 3 orang belum lulus .
ada yang mengganjal di hati kami semua , bahagia di atas kesedihan teman kami mungkin menyakitkan . tapi kelulusan itu dirasa sangatlah penting . karena lingkungan sekitarpun akan menanyakan kamu lulus atau nggak ?
keluarga besar, sekolah , disekitar rumah pasti akan mendiktator bahwa kelulusan ujian nasional itu sangatlah penting .

seharusnya mungkin pemerintah mementingkan psikologis anak untuk meniadakan ujian nasional .
sebagai contoh , tidak lulus jatuh pingsan , kesurupan , terlebih bunuh diri .
apakah pemerintah bertanggung jawab akan hal itu ?
contoh klise berikutnya , siswa berprestasi di sekolah , sebagai juara umum , sudah mendapatkan beasiswa kuliah di belanda , tidak lulus ujian nasional . masa depan yang dibangun akan sedikit terhenti jalannya .
hal ini menimbulkan kontra terhadap ujian nasional .

mungkin ukuran kualitas pendidikan tidak seharusnya diukur dengan ujian nasional ,namun prestasi,sikap anak,proses pembelajaran di sekolah patut dipertimbangkan.

tetapi terimakasih ya ALLAH untuk kesekian kalinya engkau memberiku kenikmatan tiada tara


salam bahagia



arum

Tidak ada komentar:

Posting Komentar